Welcome

Selamat dalam di forum silaturahmi fentercup alias mang yusuf tea
Yuuuuuu AHHHH

Jumat, 11 Februari 2011

Mencegah dan mengatasi Alergi dengan tradisional

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar, atau bahkan mungkin pernah mengalami timbulnya bercak-bercak atau bentolan kulit yang gatalserta tersebar di atas permukaan tubuh, beberapa saat setelahmengkonsumsi suatu jenis makanan. Keluhan atau gambaran seperti itumerupakan salah satu dari sekian banyak manifestasi penyakit alergi yangsering dijumpai.

Tubuh kita memiliki serangkaian mekanisme pertahanan yang menakjubkan.
Mekanisme ini dibuat untuk menjaga kesehatan kita. Salah satu mekanisme tersebut kita kenal sebagai sistem kekebalan/imun. Secara singkat sistem kerja dari imun tersebut yaitu bila suatu bahan asing misalnya bakteri atau virus memasuki tubuh kita, jaringan tubuh akan mengenali protein khusus dari bahan asing penyerang itu dan membuat antidot (zat penawar)yang hanya akan membasmi protein khusus tadi. Zat kimia penawar untuk pertahanan yang dihasilkan oleh tubuh kita disebut antibodi. Sedangkan protein asing yang akan diserang dan dilumpuhkannya disebut antigen.

Sistem pertahanan itu cerdik dan berhasil. Kelemahannya adalah tubuh harus menemui dua protein asing (antigen) sebelum sistem ini dapat menghasilkan pertahanan terhadapnya (antibodi). Dengan kata lain, kita harus diserang terlebih dahulu sebelum kita dapat melawan. Sebagai contoh, jika terkena virus campak tubuh tidak akan begitu bermasalah,tapi masalah akan menjadi rumit/serius jika tubuh berhadapan dengan penyakit yang serius seperti cacar atau difteri. Pada dasarnya, mereka yang selamat dari infeksi berbahaya demikian itu berkat sistem kekebalan/pertahanan mereka yang bekerja cepat dan mulai memproduksi antibodi dalam waktu singkat. Jadi, bila reaksi tubuh lebih lambat,mereka yang terinfeksi akan kurang beruntung.

Debu, serbuk sari, jamur, makanan dan bahan yang pada dasarnya tidak membahayakan dapat bertindak sebagai antigen pada orang tertentu.
Bahan-bahan tersebut memasuki tubuh lewat paru-paru atau saluran cerna kemudian menerobos masuk ke dalam jaringan, di situlah mereka merangsang pembentukan antibodi. Akibat bertemunya antigen dan antibodi itulah yang merusak jaringan yang bersangkutan dan menimbulkan gejala/keluhan alergi.

Tidak semua orang yang terserang alergi menimbulkan keluhan jika jumlah antigen kurang dari takaran ambang batas. Kecuali jika takaran ini dilampaui, maka tubuh akan menampakkan/timbul gejala alergi. Antigen ini dapat berupa sejumlah serbuk sari yang dibawa angin yang cukup membuat pilek alergi, hingga menyantap beberapa porsi makanan selama beberapa hari berturut-turut sebelum timbul gejala. Penderita mungkin tidak akan sembuh dengan cara menghindari suatu bahan bila terdapat beberapa faktor alergi. Jika seseorang alergi terhadap sejumlah bahan sekaligus, sedangkan hanya berpantang satu jenis dan masih menyantap yang lainnya,tentu saja tidak akan sembuh.
Setiap orang dapat mengenali alergi makanan bila reaksinya mendadak cepat dan parah karena penderita mengalami ruam yang serius setiap kali memakan bahan tersebut. Tapi, bila alergi disebabkan makanan sehari-hari atau terjadi beberapa kali dalam seminggu, tubuh menjadi terbiasa menderita akibat makanan tersebut dan reaksinya menjadi samar.

Sebetulnya selama bertahun-tahun atau puluhan tahun penyakitnya tampak menghilang, mungkin hanya kambuh sekali-kali ketika kebetulan memakan antigen terlalu banyak atau adanya faktor pemicu seperti stres yang secara tidak langsung menurunkan ketahanan tubuh. Karena reaksi gejalanya jarang terjadi, maka penderita sulit mengetahui penyebabnya.

Berhubung daya tahan tubuh semakin berkurang, maka tubuh tidak lagi dapat mengatasi proses penyakit dan timbullah gejala penyakit tersebut. Bentuk penyakit yang timbul antara satu orang dengan orang lainnya tidaklah sama, tergantung bagian tubuh mana yang terserang lebih parah.

Reaksi alergi tentunya merupakan manifestasi pada seseorang secara keseluruhan. Gejalanya akan tergantung pada fungsi organ tersebut yaitu dapat terangsang atau tertekan. Suatu alergi yang menyerang mata akan menimbulkan mata merah dan gatal; jika menyerang hidung akan pilek atau bersin-bersin; bila menyerang paru-paru akan menyebabkan asma atau batuk; jika menyerang saluran pencernaan menyebabkan sakit perut, kembung, diare atau muntah-muntah; menyerang persendian dapat menyebabkan nyeri dan kaku; jika yang terserang kepala dapat menimbulkan sakit kepala, jika menyerang kulit menimbulkan eksim, bentol-bentol/gatal-gatal, dan sebagainya.

Alergi dapat terjadi pada semua usia baik pada mereka yang mempunyai bakat alergi maupun tidak/nonalergik. Pada anak-anak yang paling sering ditemukan yaitu asma bronkiale. Sedangkan alergen yang paling sering menyerang anak-anak yaitu tepung sari, debu rumah, bulu hewan, air liur hewan, dan makanan.

Tips pencegahan dan menghindari alergen :
Jaga selalu kesehatan tubuh dan lingkungan.
Pindahkan sarang debu seperti pernak-pernik, buku, hiasan dinding, dan sebagainya
Bila anda alergi pada bulu binatang, jangan membiarkan binatang berbulu masuk ke dalam ruangan.
Hindari penggunaan kain yang terbuat dari wool atau bahan dari bulu.
Hindari tanaman atau aquarium yang menyebabkan spora jamur di udara.
Gunakan pembersih udara elektris untuk membersihkan debu, jamur atau polen dari udara.
Gantilah permadani atau gorden berat yang menangkap dan menyimpan debu dengan tirai yang dapat dicuci dan permadani dari katun.
Jika anda alergi terhadap jenis makanan tertentu, hindari makanan penyebab alergen tersebut.

Cara tradisional yang dapat digunakan untuk mengatasi alergi yaitu :
15 gram jahe + 30 cc cuka beras putih/rice venegar + gula merah secukupnya direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, airnya disaring, diminum. Lakukan secara teratur sehari sekali.
Jika alergi menyerang hidung sehingga menimbulkan pilek atau bersin-bersin dapat menggunakan cara tradisional berikut:
7 lembar daun sambung nyawa + 30 gram sambiloto segar direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, airnya disaring, diminum hangat-hangat.
Daun lidah buaya secukupnya dikupas kulitnya lalu dijus. Teteskan jus lidah buaya ke dalam hidung sebanyak 3 tetes dengan menggunakan pipet.
Sedangkan bila alergi menyerang kulit sehingga menimbulkan gatal-gatal atau eksim dapat digunakan :
sambiloto segar secukupnya + kunyit segar secukupnya + belerang secukupnya dihaluskan hingga lembut, lalu dioleskan pada bagian kulit yang terkena alergi.
daun ketepeng china segar secukupnya dihaluskan lalu dioleskan pada bagian kulit yang terkena alergi.

Jika alergi menyerang paru-paru yang mengakibatkan asma dapat menggunakan :
10 kuntum bunga kenop + 10 - 15 gram jahe direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, airnya disaring, diminum hangat-hangat.
30 gram daun pegagan + 10 gram bawang putih direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, airnya disaring, diminum hangat-hangat.
Catatan : anda dapat menggunakan salah satu cara tradisional di atas dan lakukan secara teratur sehari 2 kali, dalam melakukan perebusan sebaiknya gunakan panci enamel atau periuk tanah.

Sumber : http://www.dechacare.com/Mencegah-Dan-Mengatasi-Alergi-dengan-Cara-Tradisional-I1054.html

Kamis, 10 Februari 2011

anti biotik

hSelain menimbulkan efek samping, ada sejumlah orang yang mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi antibiotika. Kalau sebelumnya seseorang sudah tahu alergi dengan antibiotika tertentu, sudah pasti ia tidak akan diberikan antibiotika tersebut.

Reaksi alergi yang ditimbulkan bisa bermacam-macam. Yang paling sering adalah gatal di kulit atau urtikaria. Yang berbahaya, apabila terjadi edema atau bengkak pada tenggorokan yang membuat seseorang seperti tercekik.

Reaksi lain, ada yang mencetuskan gejala asma, seperti sesak napas. Reaksi serius lainnya adalah sindrom Steven Johnson, yang membuat seluruh permukaan kulit pasien meradang. Bahkan, kemudian timbul vesikel seperti cacar air di seluruh tubuh. Apabila kondisi ini terjadi, pasien harus segera dirawat karena situasinya sudah darurat. Namun, yang paling ekstrem adalah muncul shock anafilaktik hingga berujung pada kematian.

Antibiotika golongan penisilin, disebutkan oleh Dr.J.Hudyono, MS.Sp.Ok, biasanya menimbulkan alergi. Itu sebabnya, para dokter lebih berani memberikan penisilin saat pasien berada di rumah sakit yang memiliki alat untuk kondisi gawat darurat.

Mengingat kemungkinan efek samping, termasuk reaksi alergi dan bahaya resisten, Dr.Hudyono memberikan sejumlah saran sebelum mengonsumsi antibiotika.

1. Konsumsi antibiotika sesuai dengan yang diresepkan oleh dokter, baik untuk dosis maupun lamanya.

2. Sertakan pula informasi kepada dokter jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap antibiotika.

3. Jangan berinisiatif menggunakan antibiotika atas keinginan sendiri karena penyakit yang diderita saat ini belum tentu sama dengan penyakit sebelumnya.

4. Jangan memberikan antibiotika kepada anggota keluarga lain meski kasusnya hampir sama. Antibiotika itu belum tentu cocok bagi mereka. Apalagi kalau kemudian anggota keluarga tersebut memiliki alergi yang bisa membahayakan diri mereka.

5. Tidak meminta antibiotika kepada dokter. Ingat, antibiotika digunakan untuk infeksi bakteri dan bukan infeksi virus. Jadi, kalau sakit flu yang disebabkan oleh virus, tidak perlu antibiotika.

6. Ubah pola berpikir bahwa penyakit apa pun apabila tidak diberi antibiotika tidak bakal sembuh. Yang benar adalah, antibiotika digunakan sesuai dengan bakteri yang menginfeksinya

Sabtu, 20 November 2010

Contoh RPP Terbaru

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SDN 2 Purwasari
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas : VI (Enam)
Semester : I (Satu)
Jumlah Pertemuan : 3 x Pertemuan

Standar Kompetensi
Menghargai nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara.

Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara.

Indikator
1. Mendeskripsikan nilai-nilai juang para pahlawan.
2. Menjelaskan proses perjuangan meraih kemerdekaan.
3. Menceritakan arti dan nilai Kebangkitan Nasional.
4. Menceritakan arti dan nilai yang terkandung dalam Sumpah Pemuda.

I. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu mendeskripsikan nilai-nilai juang para pahlawan.
2. Siswa mampu menjelaskan proses perjuangan meraih kemerdekaan.
3. Menyebutkan macam-macam perlawanan di daerah pada masa penjajahan.
4. Siswa mampu menceritakan arti dan nilai Kebangkitan Nasional.
5. Siswa mampu menceritakan arti dan nilai yang terkandung dalam Sumpah Pemuda.

II. Materi Ajar
Indonesia dijajah oleh bangsa asing.
Kebangkitan Nasional.
Sumpah Pemuda.

III. Alokasi Waktu
6 x 35 menit

IV. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan kontekstual.
2. Pendekatan Cooperatif Learning.
3. Diskusi dengan teman sebangku.
4. Tanya jawab.
5. Penugasan.

V. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Pendahuluan
a. Mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing, untuk mengawali pelajaran.
b. Mengajak siswa bertanya jawab tentang kegiatan selama liburan.
c. Dilanjutkan dengan bertanya jawab tentang nama dan asal pahlawan Indonesia.

2. Kegiatan Inti
a. Semua siswa diminta menyimak teks yang dibaca oleh siswa yang ditunjuk secara bergiliran mengenai Indonesia dijajah oleh bangsa asing.
b. Bertanya jawab mengenai suasana pada masa penjajahan.
c. Bertanya jawab mengenai bangsa apa yang pertama kali datang dan menjajah Indonesia.
d. Guru menunjukkan foto/gambar para pahlawan daerah dan menanyakan nama dan asalnya.
e. Guru menjelaskan mengapa timbul perlawanan rakyat di berbagai wilayah.
f. Guru bertanya mengapa perlawanan di berbagai wilayah selalu dapat ditindas.
g. Bersama pasangan, siswa ditugaskan mendeskripsikan nilai-nilai juang para pahlawan.
h. Untuk pengayaan dan untuk mengukur ketercapaian kompetensi, siswa ditugaskan untuk mengerjakan soal-soal yang ada di dalam buku kerja/buku paket PKn..

3. Penutup
a. Bersama-sama dengan seluruh siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari.
b. Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari selama pertemuan itu untuk mengetahui pencapaian indikator dan kompetensi dasar.
c. Mengakhiri pelajaran dengan mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

Pertemuan 2
a. Pendahuluan
a. Mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing, untuk mengawali pelajaran.
b. Mengajak siswa bertanya jawab tentang kegiatan selama liburan.
c. Dilanjutkan dengan bertanya jawab tentang nama dan asal pahlawan Indonesia.

b. Kegiatan Inti
a. Membaca secara bergantian mengenai Kebangkitan Nasional.
b. Berdiskusi mengenai mengapa timbul kesadaran berbangsa.
c. Guru menjelaskan asal-usul Hari Kebangkitan Nasional.
d. Guru bertanya mengenai nilai-nilai Hari Kebangkitan Nasional pada masa kini.
e. Untuk pengayaan dan untuk mengukur ketercapaian kompetensi, siswa ditugaskan untuk mengerjakan soal-soal yang ada di dalam buku kerja/buku paket PKn..

c. Penutup
a. Bersama-sama dengan seluruh siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari.
b. Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari selama pertemuan itu untuk mengetahui pencapaian indikator dan kompetensi dasar.
c. Mengakhiri pelajaran dengan mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

Pertemuan 3
1. Pendahuluan
a. Mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing, untuk mengawali pelajaran.
b. Mengajak siswa bertanya jawab tentang kegiatan selama liburan.
c. Dilanjutkan dengan bertanya jawab tentang nama dan asal pahlawan Indonesia.

2. Kegiatan Inti
a. Melanjutkan membaca teks mengenai Sumpah Pemuda.
b. Menjelaskan kepada siswa mengapa timbul Sumpah Pemuda.
c. Bersama-sama mengucapkan sumpah pemuda dengan baik dan sungguh-sungguh.
d. Guru menugaskan siswa untuk menjelaskan isi dan maksud Sumpah Pemuda.
e. Untuk pengayaan dan untuk mengukur ketercapaian kompetensi, siswa ditugaskan untuk mengerjakan soal-soal yang ada di dalam buku kerja/buku paket PKn..

3. Penutup
a. Bersama-sama dengan seluruh siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari.
b. Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari selama pertemuan itu untuk mengetahui pencapaian indikator dan kompetensi dasar.
c. Mengakhiri pelajaran dengan mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.


VI. Penilaian
Teknik : Tugas individu.
Bentuk instrumen : Penilaian lisan, penilaian unjuk kerja (keberanian anak bercerita).



VII. Sumber/Bahan Belajar
1. Gambar/foto para pahlawan.
2. Teks Sumpah Pemuda
3. CD Interaktif
4. Buku paket (Buku Pendidikan Kewarganegaraan
5. Surat Kabar, dst.



Mengetahui,
Kepala Sekolah




Jaelani, S. Pd. SD
NIP. 19660408 198803 1 006 Cicurug, ....................20......
Guru Kelas,




Wisnu, S. Pd.I
NIP. 19610623 198201 1 002












































RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SDN 2 Purwasari
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas : VI (Enam)
Semester : I (Satu)
Jumlah Pertemuan : 2 x Pertemuan

Standar Kompetensi
Menghargai nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara.

Kompetensi Dasar
Menceritakan secara singkat nilai kebersamaan dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara.

Indikator
1. Menceritakan nilai kebersamaan dalam proses Perumusan Pancasila.
2. Menyebutkan isi perumusan Negara RI.
3. Menyebutkan isi Piagam Jakarta.
4. Menyebutkan isi Pancasila dengan baik dan tepat.
5. Memahami nilai tiap butir Pancasila.
6.

I. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menceritakan nilai kebersamaan dalam proses Perumusan Pancasila.
2. Siswa mampu menyebutkan isi perumusan Negara RI.
3. Siswa mampu menyebutkan isi Piagam Jakarta.
4. Siswa mampu menyebutkan isi Pancasila dengan baik dan tepat.
5. Siswa mampu memahami nilai tiap butir Pancasila.


II. Materi Ajar
1. Persiapan Kemerdekaan Indonesia.
2. Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia.
3. Perumusan Dasar Negara RI.
4. Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia.
5. Rumusan Pancasila yang disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945.

III. Alokasi Waktu
4 x 35 menit

IV. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan kontekstual.
2. Pendekatan Cooperatif Learning.
3. Diskusi kelas.
4. Tanya jawab.
5. Penugasan.

V. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Pendahuluan
a. Mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing, untuk mengawali pelajaran.
b. Mengajak siswa bertanya jawab tentang kegiatan apa saja yang dilakukan setelah pulang dari sekolah.
c. Dilanjutkan dengan bertanya jawab tentang isi dan makna Sumpah Pemuda yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.



b. Kegiatan Inti
a. Semua siswa diminta menyimak teks yang dibaca oleh siswa yang ditunjuk secara bergiliran mengenai ”Persiapan Kemerdekaan Indonesia”.
b. Bertanya jawab tentang gambaran keadaan bangsa Indonesia pada masa penjajahan Jepang.
c. Melanjutkan membaca teks tentang BPUPKI secara bergiliran.
d. Bertanya jawab tetang tujuan dibentuknya BPUPKI.
e. Melanjutkan membaca teks tentang Perumusan Dasar Negara RI.
f. Guru bertanya calon rumusan siapakah yang paling mendekati dengan isi Dasar Negara Pancasila.
g. Melanjutkan membaca teks mengenai Panitia Sembilan secara bergiliran.
h. Guru menjelaskan hasil kerja Panitia Sembilan.
i. Untuk pengayaan dan untuk mengukur ketercapaian kompetensi, siswa ditugaskan untuk mengerjakan soal-soal yang ada di dalam buku kerja/buku paket PKn
c. Penutup
a. Bersama-sama dengan seluruh siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari.
b. Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari selama pertemuan itu untuk mengetahui pencapaian indikator dan kompetensi dasar.
c. Mengakhiri pelajaran dengan mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

Pertemuan 2
1. Pendahuluan
a. Mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing, untuk mengawali pelajaran.
b. Mengajak siswa bertanya jawab tentang kegiatan apa saja yang dilakukan setelah pulang dari sekolah.
c. Dilanjutkan dengan bertanya jawab tentang isi dan makna Sumpah Pemuda yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.

2. Kegiatan Inti
a. Membaca teks mengenai Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia.
b. Dilanjutkan dengan membaca Rumusan Pancasila yang disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945.
c. Menyebutkan bersama-sama rumusan Pancasila yang disahkan.
d. Guru menugaskan siswa untuk menjelaskan nilai yang terkandung pada setiap butir Pancasila.
e. Membaca kemudian menjelaskan dengan kata-kata sendiri mengenai makna lambang Garuda Pancasila.
f. Menyanyikan lagu Gaaruda Pancasila dengan semangat dan sikap sempurna.
g. Untuk pengayaan dan untuk mengukur ketercapaian kompetensi, siswa ditugaskan untuk mengerjakan soal-soal yang ada di dalam buku kerja/buku paket PKn yaitu halaman 10.

3. Penutup
a. Bersama-sama dengan seluruh siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari.
b. Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari selama pertemuan itu untuk mengetahui pencapaian indikator dan kompetensi dasar.
c. Mengakhiri pelajaran dengan mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

VI. Penilaian
Teknik : tugas individu.
Bentuk instrumen : penilaian lisan, penilaian unjuk kerja (keberanian anak bercerita).

VII. Sumber/Bahan Belajar
1. Gambar/foto Kegiatan BPUPKI
2. Gambar/ poto garuda pancasila
3. Buku paket
4. Buku referensi lain.
5. Surat Kabar, dst.

Mengetahui,
Kepala Sekolah




Jaelani, S. Pd. SD
NIP. 19660408 198803 1 006 Cicurug, ....................20......
Guru Kelas,




Wisnu, S. Pd.I
NIP. 19610623 198201 1 002




















































RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SDN 2 Purwasari
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas : VI (Enam)
Semester : I (Satu)
Jumlah Pertemuan : 2 x Pertemuan

Standar Kompetensi
Menghargai nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara.

Kompetensi Dasar
Meneladani nilai-nilai juang para tokoh yang berperan dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator
• Menerapkan nilai-nilai juang para tokoh perumus Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.


I. Tujuan Pembelajaran
• Siswa mampu menerapkan nilai-nilai juang para tokoh perumus Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.


II. Materi Ajar
Meneladani nilai-nilai perjuangan.

III. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan kontekstual.
2. Pendekatan Cooperatif Learning.
3. Diskusi kelas.
4. Tanya jawab.
5. Penugasan.

IV. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Pendahuluan
a. Mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing, untuk mengawali pelajaran.
b. Mengajak siswa bertanya jawab tentang kegiatan apa saja yang dilakukan setelah pulang dari sekolah.
c. Dilanjutkan dengan bertanya jawab tentang makna Garuda Pancasila yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
d. Mengajak siswa untuk menyanyikan lagu Garuda Pancasila dengan semangat dan bersungguh-sungguh.

2. Kegiatan Inti
a. Bertanya jawab tentang agama yang diakui di Indonesia beserta tempat ibadahnya.
b. Guru menugaskan siswa untuk menjawab pertanyaan dengan memilih gambar yang tepat sesuai dengan nilai-nilai perjuangan.
c. Membahas bersama soal-soal.
d. Guru menugaskan siswa untuk mewarnai dengan baik jawaban soal yang tepat.
e. Bertanya jawab mengenai nilai yang dipesankan pada setiap kasus.
f. Siswa diingatkan untuk mempelajari kembali materi mengenai perjuangan meraih kemerdekaan, proses perumusan Pancasila dan meneladani nilai-nilai perjuangan. Kemudian berlatih soal-soal latihan pada ”Ayo Belajar” hal. 21-24, untuk menghadapi ulangan harian pada pertemuan berikutnya.



3. Penutup
a. Bersama-sama dengan seluruh siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari.
b. Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari selama pertemuan itu untuk mengetahui pencapaian indikator dan kompetensi dasar.
c. Mengakhiri pelajaran dengan mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

Pertemuan 2
1. Pendahuluan
Mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing, untuk mengawali ulangan harian.

2. Kegiatan Inti
a. Siswa diminta untuk menyiapkan kertas ulangan dan peralatan tulis secukupnya di atas meja karena akan diadakan ulangan harian.
b. Siswa diberikan lembar soal ulangan harian.
c. Siswa diingatkan mengenai waktu pengerjaan soal ulangan harian, serta diberi peringatan bahwa ada sanksi bila peserta didik menyontek.
d. Guru mengumpulkan kertas ulangan jika waktu pengerjaan soal ulangan harian telah selesai.

3. Penutup
a. Bersama-sama dengan seluruh siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari.
b. Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari selama pertemuan itu untuk mengetahui pencapaian indikator dan kompetensi dasar.
c. Mengakhiri pelajaran dengan mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

V. Penilaian
Teknik : Tugas individu.
Bentuk instrumen : Penilaian lisan, penilaian unjuk kerja (keberanian anak bercerita).
Contoh instrumen : Menjelaskan mengapa terjadi perubahan dalam rumusan Pancasila yang disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945.

VI. Sumber/Bahan Belajar
1. Gambar/foto para pahlawan.
2. Buku paket
3. Buku referensi lain.
4. Surat Kabar, dst.




Mengetahui,
Kepala Sekolah




Jaelani, S. Pd. SD
NIP. 19660408 198803 1 006 Cicurug, ....................20......
Guru Kelas,




Wisnu, S. Pd.I
NIP. 19610623 198201 1 002








RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SDN 2 Purwasari
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas : VI (Enam)
Semester : I (Satu)
Jumlah Pertemuan : 3 x Pertemuan

Standar Kompetensi
Memahami sistem pemerintahan Republik Indonesia.

Kompetensi Dasar
Menjelaskan proses Pemilu dan Pilkada.

Indikator
1. Menceritakan proses pemilu di Indonesia.
2. Menyebutkan arti dan asas pemilihan umum di Indonesia.
3. Menyebutkan tahun-tahun pemilihan umum di Indonesia.
4. Menyebutkan tiga tahapan dalam pemilu tahun 2008.
5. Menyebutkan persyaratan calon Presiden dan Wakil Presiden.
6. Menyebutkan daftar Presiden RI.
7. Menyebutkan tugas dan wewenang KPU Pemilu Presiden dan Wakil Presiden.
8. Mengetahui larangan-larangan pada pelaksanaan kampanye.
9. Menyebutkan aturan-aturan pemilihan Kepala Daerah.
10. Menyebutkan aturan Peraturan Pemerintah (PP).

I. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menceritakan proses pemilu di Indonesia.
2. Siswa mampu menyebutkan arti san asas pemilihan umum di Indonesia.
3. Siswa mampu menyebutkan tahun-tahun pemilihan umum di Indonesia.
4. Siswa mampu menyebutkan tiga tahapan dalam pemilu tahun 2008.
5. Siswa mampu menyebutkan persyaratan calon Presiden dan Wakil Presiden.
6. Siswa mampu menyebutkan daftar Presiden RI.
7. Siswa mampu menyebutkan tugas dan wewenang KPU Pemilu Presiden dan Wakil Presiden.
8. Siswa mampu menyebutkan larangan-larangan pada pelaksanaan kampanye.
9. Siswa mampu menyebutkan aturan-aturan pemilihan Kepala Daerah.
10. Siswa mampu menyebutkan aturan Peraturan Pemerintah (PP).

II. Materi Ajar
1. Arti dan asas Pemilu
2. Pelaksanaan Pemilu
3. Proses Pemilu Presiden dan Wakil Presiden
4. Pemilihan Kepala Daerah
5. Pemilihan Kepala Daerah


III. Alokasi Waktu
6 x 35 menit

IV. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan kontekstual.
2. Pendekatan Cooperatif Learning.
3. Diskusi dengan teman sebangku.
4. Tanya jawab.
5. Penugasan.





V. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Pendahuluan
a. Mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing, untuk mengawali pelajaran.
b. Membahas tugas yang pekerjaan rumah.
c. Dilanjutkan dengan bertanya jawab tentang pelajaran terakhir yang dipelajari pada pertemuan sebelumnya.

2. Kegiatan Inti
a. Semua siswa diminta menyimak teks yang dibaca oleh siswa yang ditunjuk secara bergiliran mengenai Pemilihan Umum di Indonesia.
b. Bertanya jawab mengenai arti dan asas Pemilu
c. Guru bertanya tentang tujuan diadakannya Pemilu.
d. Siswa menceritakan proses Pemilu yang pernah dilihat oleh siswa baik secara langsung ataupun melalui layar kaca.
e. Bertanya jawab mengenai syarat Presiden menurut masing-masing siswa.
f. Semua siswa mengamati lambang tiga peserta pada zaman Orde Baru.
g. Bertanya jawab mengenai sikap yang seharusnya dimiliki pada saat mengikuti pemilihan.

3. Penutup
a. Bersama-sama dengan seluruh siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari.
b. Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari selama pertemuan itu untuk mengetahui pencapaian indikator dan kompetensi dasar.
c. Mengakhiri pelajaran dengan mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

Pertemuan 2
1. Pendahuluan
a. Mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing, untuk mengawali pelajaran.
b. Membahas tugas yang pekerjaan rumah.
c. Dilanjutkan dengan bertanya jawab tentang pelajaran terakhir yang dipelajari pada pertemuan sebelumnya.

2. Kegiatan Inti
a. Guru mengajak siswa menyebutkan nama-nama Presiden RI dan wakilnya.
b. Semua siswa mengamati gambar daftar Presiden RI.
c. Guru menjelaskan tujuan dan pelaksanaan kampanye

3. Penutup
a. Bersama-sama dengan seluruh siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari.
b. Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari selama pertemuan itu untuk mengetahui pencapaian indikator dan kompetensi dasar.
c. Mengakhiri pelajaran dengan mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

Pertemuan 3
1. Pendahuluan
a. Mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing, untuk mengawali pelajaran.
b. Membahas tugas yang pekerjaan rumah.
c. Dilanjutkan dengan bertanya jawab tentang pelajaran terakhir yang dipelajari pada pertemuan sebelumnya.

2. Kegiatan Inti
a. Guru bertanya tentang pengalaman para siswa Melihat proses pemilihan kepala desa Purwasari
b. Bertanya jawab mengenai sikap yang seharusnya dimiliki pada saat mengikuti pemilihan.
c. Siswa berdiskusi cara melakukan pemilihan kepala desa
d. Siswa bersama guru mendeskripsikan hasil diskusi
e. Siswa mengerjakan lembar evaluasi

3. Penutup
a. Bersama-sama dengan seluruh siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari.
b. Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari selama pertemuan itu untuk mengetahui pencapaian indikator dan kompetensi dasar.
c. Mengakhiri pelajaran dengan mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.


VI. Penilaian
Teknik : Tugas individu.
Bentuk instrumen : Penilaian lisan, penilaian unjuk kerja (keberanian anak bercerita), penilaian tulisan.
Contoh instrumen :
a. Menjelaskan mengapa di negara kita diadakan pemilihan umum.
b. Membuat laporan proses pemilihan ketua OSIS di sekolah.

VII. Sumber/Bahan Belajar
a. Gambar/foto Pemilu.
b. Buku paket
c. Surat Kabar, dst.


Mengetahui,
Kepala Sekolah




Jaelani, S. Pd. SD
NIP. 19660408 198803 1 006 Cicurug, ....................20......
Guru Kelas,




Wisnu, S. Pd.I
NIP. 19610623 198201 1 002




























RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SDN 2 Purwasari
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas : VI (Enam)
Semester : I (Satu)
Jumlah Pertemuan : 1 x Pertemuan


Standar Kompetensi
Memahami sistem pemerintahan Republik Indonesia.

Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan lembaga-lembaga negara sesuai UUD 1945 hasil amandemen.

Indikator
1. Menyebutkan lembaga-lembaga negara sesuai UUD 1945 hasil amandemen.
2. Menyebutkan wewenang MPR.
3. Menyebutkan tugas, fungsi, dan hak-hak DPR.
4. Menyebutkan tugas-tugas DPD
5. Menyebutkan tugas-tugas legislatif Presiden bersama DPR.
6. Menyebutkan tugas BPK.
7. Menyebutkan tugas-tugas Mahkamah Agung (MA).
8. Menyebutkan kewenangan MK
9. Menyebutkan fungsi Komisi Yudisial


I. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menyebutkan lembaga-lembaga negara sesuai UUD 1945 hasil amandemen.
2. Siswa mampu menyebutkan wewenang MPR.
3. Siswa mampu menyebutkan tugas, fungsi, dan hak-hak DPR.
4. Siswa mampu menyebutkan tugas-tugas DPD.
5. Siswa mampu menyebutkan tugas-tugas legislatif Presiden bersama DPR.
6. Siswa mampu menyebutkan tugas BPK.
7. Siswa mampu menyebutkan tugas-tugas Mahkamah Agung (MA).
8. Siswa mampu menyebutkan kewenangan MK.
9. Siswa mampu menyebutkan fungsi Komisi Yudisial.

II. Materi Ajar
1. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
2. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
3. Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
4. Presiden.
5. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
6. Kekuasaan Kehakiman.

III. Alokasi Waktu
2 x 35 menit

IV. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan kontekstual.
2. Pendekatan Cooperatif Learning.
3. Diskusi dengan teman sebangku.
4. Tanya jawab.
5. Penugasan.





V. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
a. Mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing, untuk mengawali pelajaran.
b. Membahas tugas yang pekerjaan rumah.
c. Dilanjutkan dengan bertanya jawab tentang pelajaran terakhir yang dipelajari pada pertemuan sebelumnya.

2. Kegiatan Inti
1. Semua siswa diminta menyimak teks yang dibaca oleh siswa yang ditunjuk secara bergiliran mengenai Lembaga-lembaga Negara.
2. Guru bertanya tentang fungsi lembaga negara.
3. Berdiskusi mengenai suasana suatu negara apabila tidak memiliki pemerintah.
4. Guru menjelaskan lembaga-lembaga negara RI.
5. Berdiskusi mengenai sistem pemerintahan negara RI.
6. Siswa diminta untuk mengamati bagan hubungan lembaga negara RI.
7. Guru menjelaskan bagan hubungan lembaga negara RI.
8. Guru menjelaskan asas pemerintahan Indonesia.

3. Penutup
1. Bersama-sama dengan seluruh siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari.
2. Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari selama pertemuan itu untuk mengetahui pencapaian indikator dan kompetensi dasar.
3. Mengakhiri pelajaran dengan mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

VI. Penilaian
Teknik : Tugas individu.
Bentuk instrumen : Penilaian lisan, penilaian unjuk kerja (keberanian anak bercerita), penilaian tulisan.
Contoh instrumen :
Menjelaskan mengapa dalam suatu negara diperlukan lembaga-lembaga negara (eksekutif, legislatif, dan yudikatif).

VII. Sumber/Bahan Belajar
a. Gambar/foto lembaga-lembaga negara.
b. Buku paket
c. Surat Kabar, dst.

Mengetahui,
Kepala Sekolah




Jaelani, S. Pd. SD
NIP. 19660408 198803 1 006 Cicurug, ....................20......
Guru Kelas,




Wisnu, S. Pd.I
NIP. 19610623 198201 1 002



.










RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SDN 2 Purwasari
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas : VI (Enam)
Semester : I (Satu)
Jumlah Pertemuan : 2 x Pertemuan

Standar Kompetensi
Memahami sistem pemerintahan Republik Indonesia.

Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan tugas dan fungsi pemerintahan pusat dan daerah.

Indikator
1. Menyebutkan tugas dan fungsi pemerintahan pusat.
2. Menyebutkan tugas masing-masing antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
3. Menyebutkan tugas dan fungsi pemerintah daerah.
4. Menyebutkan perangkat daerah.
5. Menyebutkan tugas dan fungsi pemerintahan pusat.
6. Menyebutkan tugas masing-masing antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
7. Menyebutkan tugas dan fungsi pemerintah daerah.
8. Menyebutkan perangkat daerah.

I. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menyebutkan tugas dan fungsi pemerintahan pusat.
2. Siswa mampu menyebutkan tugas masing-masing antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
3. Siswa mampu menyebutkan tugas dan fungsi pemerintah daerah.
4. Siswa mampu menyebutkan perangkat daerah.
5. Siswa mampu menyebutkan tugas dan fungsi pemerintahan pusat.
6. Siswa mampu menyebutkan tugas masing-masing antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
7. Siswa mampu menyebutkan tugas dan fungsi pemerintah daerah.
8. Siswa mampu menyebutkan perangkat daerah.

II. Materi Ajar
1. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
2. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
3. Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
4. Presiden.
5. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
6. Kekuasaan Kehakiman.
7. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
8. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
9. Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
10. Presiden.
11. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
12. Kekuasaan Kehakiman.

III. Alokasi Waktu
4 x 35 menit

IV. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan kontekstual.
2. Pendekatan Cooperatif Learning.
3. Diskusi dengan teman sebangku.
4. Tanya jawab.
5. Penugasan.

V. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Pendahuluan
a. Mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing, untuk mengawali pelajaran.
b. Membahas tugas pekerjaan rumah.
c. Dilanjutkan dengan bertanya jawab tentang pelajaran terakhir yang dipelajari pada pertemuan sebelumnya.

2. Kegiatan Inti
a. Semua siswa diminta menyimak teks yang dibaca oleh siswa yang ditunjuk secara bergiliran mengenai Pemerintah Pusat.
b. Guru bertanya mengenai defenisi pemerintah.
c. Tanya jawab tentang sistem pemerintahan Indonesia.
d. Tanya jawab mengenai defenisi hukum.
e. Berdiskusi mengenai aparat penegak hukum dan fungsinya.
f. Guru menjelaskan sistem pemerintah pusat.
g. Siswa membaca teks mengenai hubungan pemerintah pusat dan daerah.
h. Bersama-sama menyebutkan susunan pemerintah daerah.
i. Guru memberi penjelasan mengenai pemerintah daerah dan fungsinya.
j. Berdiskusi mengenai otonomi daerah dan fungsinya
k. Bertanya jawab mengenai manfaaat otonomi daerah.
l. Guru menugaskan siswa untuk membuat bagan perbandingan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
m. Semua siswa ditugaskan untuk mengerjakan tugas ”Ayo Bercerita”.
n. Siswa diingatkan untuk mempelajari kembali materi mengenai pemilihan umum di Indonesia, proses pemilu Presiden/Wakil Presiden dan pilkada, lembaga-lembaga negara, serta pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah, kemudian berlatih soal-soal latihan pada ”Ayo Belajar” hal 58-60, untuk menghadapi ulangan harian pada pertemuan berikutnya.

3. Penutup
1. Bersama-sama dengan seluruh siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari.
2. Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari selama pertemuan itu untuk mengetahui pencapaian indikator dan kompetensi dasar.
4. Mengakhiri pelajaran dengan mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

Pertemuan 2
1. Pendahuluan
Mengajak semua siswa bersoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing, untuk mengawali ulangan harian.

2. Kegiatan Inti
a. Siswa diminta untuk menyiapkan kertas ulangan dan peralatan tulis secukupnya di atas meja karena akan diadakan ulangan harian.
b. Siswa diberikan lembar soal ulangn harian.
c. Siswa diingatkan mengenai waktu pengerjaan soal ulangan harian, serta diberi peringatan bahwa ada sanksi bila peserta didik menyontek.
d. Guru mengumpulkan kertas ulangan jika waktu pengerjaan soal ulangan harian telas selesai.

3. Penutup
Siswa diingatkan untuk mempelajari materi berikutnya, yaitu tentang mengenal peranan Indonesia di Asia Tenggara.






VI. Penilaian
Teknik : Tugas individu.
Bentuk instrumen : Penilaian lisan, penilaian unjuk kerja (keberanian anak bercerita), penilaian tulisan.
Contoh instrumen :
Menjelaskan mengapa dalam suatu negara diperlukan lembaga-lembaga negara (eksekutif, legislatif, dan yudikatif).

VII. Sumber/Bahan Belajar
1. Bagan pemerintah pusat dan daerah.
2. Foto/gambar aparat penegak hukum.
3. Buku paket
4. Surat Kabar, dst.

Mengetahui,
Kepala Sekolah




Jaelani, S. Pd. SD
NIP. 19660408 198803 1 006 Cicurug, ....................20......
Guru Kelas,




Wisnu, S. Pd.I
NIP. 19610623 198201 1 002







































RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SDN 2 Purwasari
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas : VI (Enam)
Semester : I (Satu)
Jumlah Pertemuan : 2 x Pertemuan


Standar Kompetensi
Memahami peran Indonesia dalam lingkungan negara-negara di Asia Tenggara.

Kompetensi Dasar
Menjelaskan pengertian kerja sama negara-negara Asia Tenggara.

Indikator
1. Menyebutkan pengertian kerja sama negara-negara ASEAN.
2. Menyebutkan nama para tokoh pendiri ASEAN.
3. Menyebutkan negara-negara anggota ASEAN.
4. Menjelaskan arti lambang ASEAN.
5. Menyebutkan nama-nama yang pernah menjabat sebagai sekjen ASEAN.
6. Menyebutkan tugas pokok sekretariat nasional ASEAN.
7. Menyebutkan langkah-langkah konkret yang telah dicapai ASEAN dalam bidang politik.
8. Menyebutkan contoh bentuk kerja sama ASEAN yang telah tercapai di bidang ekonomi.
9. Menyebutkan upaya-upaya ASEAN dalam mempererat hubungan sosial satu sama lain.
10. Menyebutkan upaya-upaya ASEAN dalam melestarikan kebudayaan negara anggotanya.

I. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menyebutkan pengertian kerja sama negara-negara ASEAN.
2. Siswa mampu menyebutkan nama para tokoh pendiri ASEAN.
3. Siswa mampu menyebutkan negara-negara anggota ASEAN.
4. Siswa mampu menjelaskan arti lambang ASEAN.
5. Siswa mampu menyebutkan nama para tokoh yang pernah menjabat sebagai sekjen ASEAN.
6. Siswa mampu menyebutkan tugas pokok sekretariat nasional ASEAN.
7. Siswa mampu menyebutkan langkah-langkah konkret yang telah dicapai ASEAN dalam bidang ekonomi.
8. Siswa mampu menyebutkan contoh bentuk kerja sama ASEAN yang telah tercapai di bidang ekonomi.
9. Siswa mampu menyebutkan upaya-upaya ASEAN dalam mempererat hubungan sosial satu sama lain.
10. Siswa mampu menyebutkan upaya-upaya ASEAN dalam melestarikan kebudayaan negara anggotanya.
11. Membuat kliping dengan teman kelompoknya masing-masing.

II. Materi Ajar
1. Sejarah ASEAN
2. Lambang ASEAN
3. Tujuan pokok pembentukan dan prinsip utama ASEAN
4. Dasar-dasar verja sama untuk mencapai tujuan pokok
5. Struktur sekretariat ASEAN
6. Bidang politik dan keamanan
7. Bidang ekonomi
8. Bidang sosial budaya


III. Alokasi Waktu
4 x 35 menit



IV. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan kontekstual.
2. Pendekatan Cooperatif Learning.
3. Diskusi dengan teman sebangku.
4. Tanya jawab.
5. Penugasan.

V. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Pendahuluan
a. Mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing, untuk mengawali pelajaran.
b. Membagikan lembar ujian yang sudah diperiksa dan dinilai.
c. Membahas sekilas soal-soal ujian pada pertemuan sebelumnya.

2. Kegiatan Inti
a. Semua siswa diminta menyimak teks yang dibaca oleh siswa yang ditunjuk secara bergiliran mengenai kerja sama antarnegara di Asia Tenggara.
b. Guru menunjukkan peta Asia Tenggara dan meminta semua siswa mengamati letak negara-negaranya.
c. Bersama-sama menyebutkan nama-nama negara ASEAN beserta ibu kotanya.
d. Bersama-sama menyebutkan pemimpin negaranya.
e. Guru menjelaskan sejarah ASEAN.
f. Guru menunjukkan lambang ASEAN dan meminta seluruh siswa untuk mengamatinya.
g. Guru menjelaskan arti lambang ASEAN.
h. Membahas struktur ASEAN.
i. Menggambar peta ASEAN dan lambangnya.

3. Penutup
a. Bersama-sama dengan seluruh siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari.
b. Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari selama pertemuan itu untuk mengetahui pencapaian indikator dan kompetensi dasar.
c. Mengakhiri pelajaran dengan mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

Pertemuan 2
1. Pendahuluan
a. Mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing, untuk mengawali pelajaran.
b. Membagikan lembar ujian yang sudah diperiksa dan dinilai.
c. Membahas sekilas soal-soal ujian pada pertemuan sebelumnya.

2. Kegiatan Inti
a. Membahas struktur ASEAN.
b. Menggambar peta ASEAN dan lambangnya.
c. Memberikan contoh-contoh kerja sama ASEAN dalam berbagai bidang seperti bidang, politik dan keamanan, bidang ekonomi dan bidang sosial.
d. Mendiskusikan dampak ASEAN bagi negara-negara anggotanya.
e. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok, kemudian menugaskan untuk membuat kliping yang berhubungan dengan kerja sama ASEAN dalam berbagai bidang.

3. Penutup
a. Bersama-sama dengan seluruh siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari.
b. Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari selama pertemuan itu untuk mengetahui pencapaian indikator dan kompetensi dasar.
c. Mengakhiri pelajaran dengan mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.




VI. Penilaian
Teknik : Tugas individu.
Bentuk instrumen : Penilaian lisan, penilaian unjuk kerja (keberanian anak bercerita).
Contoh instrumen :
1. Menggambar peta ASEAN.
2. Menjelaskan arti lambang ASEAN dengan kata-kata sendiri.

VII. Sumber/Bahan Belajar
1. Peta ASEAN.
2. Gambar lambang ASEAN.
3. Buku paket
4. Surat Kabar, dst.


Mengetahui,
Kepala Sekolah




Jaelani, S. Pd. SD
NIP. 19660408 198803 1 006 Cicurug, ....................20......
Guru Kelas,




Wisnu, S. Pd.I
NIP. 19610623 198201 1 002







































RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SDN 2 Purwasari
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas : VI (Enam)
Semester : I (Satu)
Jumlah Pertemuan : 1 x Pertemuan

Standar Kompetensi
Memahami peran Indonesia dalam lingkungan negara-negara di Asia Tenggara.

Kompetensi Dasar
Memberikan contoh peran Indonesia dalam lingkungan negara-negara di Asia Tenggara.

Indikator
Menyebutkan hasil peran aktif Indonesia dalam ASEAN.


I. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu menyebutkan hasil peran aktif Indonesia dalam ASEAN.

II. Materi Ajar
Peran Indonesia dalam lingkungan negara-negara di Asia Tenggara.

III. Alokasi Waktu
2 x 35 menit

IV. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan kontekstual.
2. Pendekatan Cooperatif Learning.
3. Diskusi dengan teman sebangku.
4. Tanya jawab.
5. Penugasan.

V. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
a. Mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing, untuk mengawali pelajaran.
b. Mengumpulkan tugas kelompok kliping.
c. Tanya jawab mengenai pelajaran pada pertemuan sebelumnya.

2. Kegiatan Inti
a. Semua siswa diminta menyimak teks yang dibaca oleh siswa yang ditunjuk secara bergiliran mengenai peran Indonesi adalam lingkungan negara-negara di Asia Tenggara.
b. Guru menerangkan peran serta Indonesia di ASEAN.
c. Guru menugaskan siswa untuk membuat karangan mengenai sebuah contoh peran Indonesia dalam lingkungan di negara-negara ASEAN dengan panjang karangan maksimal dua lembar kerta folio.
d. Siswa diingatkan untuk mempelajari kembali materi mengenai kerja sama antarnegara di asia tenggara, kerja sama negara-negar ASEAN dalam berbagai bidang, dan peran Indonesia dalam lingkungan negara-negara di Asia Tenggara.

3. Penutup
a. Bersama-sama dengan seluruh siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari.
b. Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari selama pertemuan itu untuk mengetahui pencapaian indikator dan kompetensi dasar.
c. Mengakhiri pelajaran dengan mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.


VI. Penilaian
Teknik : Tugas individu.
Bentuk instrumen : Penilaian tes tertulis

VII. Sumber/Bahan Belajar
Buku paket
Buku referensi lain.
Surat Kabar, dst.


Mengetahui,
Kepala Sekolah




Jaelani, S. Pd. SD
NIP. 19660408 198803 1 006 Cicurug, ....................20......
Guru Kelas,




Wisnu, S. Pd.I
NIP. 19610623 198201 1 002











































RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SDN 2 Purwasari
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas : VI (Enam)
Semester : I (Satu)
Jumlah Pertemuan : 1 x Pertemuan


Standar Kompetensi
Memahami peranan politik luar negeri Indonesia dalam era globalisasi.

Kompetensi Dasar
Menjelaskan politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif.

Indikator
1. Menyebutkan arti kebijakan bebas-aktif.
2. Menyebutkan tujuan politik luar negeri.
3. Menyebutkan faktor yang menentukan perumusan politik luar negeri.


I. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menyebutkan arti kebijakan bebas-aktif.
2. Siswa mampu menyebutkan tujuan politik luar negeri.
3. Siswa mampu menyebutkan faktor yang menentukan perumusan politik luar negeri.

II. Materi Ajar
1. Corak politik luar negeri RI yang bebas dan aktif.
2. Tujuan politik luar negeri.
3. Factor-faktor yang mempengaruhi dalam menentukan rumusan politik luar negeri.

III. Alokasi Waktu
2 x 35 menit

IV. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan kontekstual.
2. Pendekatan Cooperatif Learning.
3. Diskusi kelas.
4. Tanya jawab.
5. Penugasan.

V. Kegiatan Pembelajaran.
1. Pendahuluan
a. Mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing, untuk mengawali pelajaran.
b. Membagikan hasil ulangan harian.
c. Dilanjutkan dengan membahas sekilas mengenai soal-soal ulangan harian pada pertemuan sebelumnya.

2. Kegiatan Inti
a. Semua siswa diminta menyimak teks yang dibaca oleh siswa yang ditunjuk secara bergiliran mengenai politik luar negeri bebas aktif.
b. Berdiskusi mengenai apa yang dimaksud dengan perang dingin.
c. Guru bertanya mengenai defenisi netral.
d. Guru menjelaskan alasan mengapa Indonesia mengambil sikap netral.
e. Berdiskusi mengenai definisi politik.
f. Guru melanjutkan dengan menjelaskan tujuan politik luar negeri.
g. Siswa menyebutkan kepanjangan GBHN.
h. Guru menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi dalam menentukan rumusan politik luar negeri.
i. Guru meminta semua siswa untuk mengamati posisi geografis Indonesia yang strategis dalam percaturan politik dunia.

3. Penutup
a. Bersama-sama dengan seluruh siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari.
b. Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari selama pertemuan itu untuk mengetahui pencapaian indikator dan kompetensi dasar.
c. Mengakhiri pelajaran dengan mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

VI. Penilaian
Teknik : Tugas individu.
Bentuk instrumen : Penilaian lisan, penilaian unjuk kerja (keberanian anak bercerita).
Contoh instrumen : Menjelaskan mengapa negara Indonesia melaksanakan politik luar negeri bebas aktif.
VII. Sumber/Bahan Belajar
a. Peta dunia.
b. Buku paket
c. Buku referensi lain.




Mengetahui,
Kepala Sekolah




Jaelani, S. Pd. SD
NIP. 19660408 198803 1 006 Cicurug, ....................20......
Guru Kelas,




Wisnu, S. Pd.I
NIP. 19610623 198201 1 002





























RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SDN 2 Purwasari
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas : VI (Enam)
Semester : I (Satu)
Jumlah Pertemuan : 3 x Pertemuan


Standar Kompetensi
Memahami peranan politik luar negeri Indonesia dalam era globalisasi.

Kompetensi Dasar
Memberikan contoh peranan politik luar negeri Indonesia dalam percaturan internasional.

Indikator
1. Menyebutkan hasil politik bebas aktif RI di forum internasional.
2. Menyebutkan isi Dasasila Bandung.
3. Menjelaskan tujuan dibentuknya gerakan Non Blok.
4. Menyebutkan syarat untuk menghadiri KTT Non Blok.
5. Menjelaskan tujuan terbentuknya OKI.
6. Menyebutkan tujuan terbentuknya APEC.


I. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menyebutkan hasil politik bebas aktif RI di forum internasional.
2. Siswa mampu menyebutkan isi Dasasila Bandung.
3. Siswa mampu menjelaskan tujuan dibentuknya gerakan Non Blok
4. Siswa mampu menyebutkan syarat untuk menghadiri KTT Non Blok
5. Siswa mampu menjelaskan terbentuknya OKI
6. Siswa mampu menyebutkan tujuan terbentuknya APEC

II. Materi Ajar
Konferensi Asia Afrika.
Gerakan Non Blok.
OKI.
APEC.


III. Alokasi Waktu
6 x 35 menit

IV. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan kontekstual.
2. Pendekatan Cooperatif Learning.
3. Diskusi kelas.
4. Tanya jawab.
5. Penugasan.

V. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Pendahuluan
a. Mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing, untuk mengawali pelajaran.
b. Dilanjutkan dengan membahas sekilas mengenai pelajaran yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya.

2. Kegiatan Inti
a. Semua siswa diminta menyimak teks yang dibaca oleh siswa yang ditunjuk secara bergiliran mengenai politik luar negeri bebas aktif.
b. Guru menerangkan Konferensi Asia Afrika.
c. Bersama-sama menyebutkan negara-negara anggota Konferensi Asia Afrika.
d. Siswa diingatkan untuk mempelajari kembali materi mengenai politik luar negeri bebas aktif dan peranan politik luar negeri RI dalam percaturan internasional.
e. Siswa mengerjakan tugas evaluasi pembelajaran tentang Konfrensi Asia Afrika

3. Penutup
a. Bersama-sama dengan seluruh siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari.
b. Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari selama pertemuan itu untuk mengetahui pencapaian indikator dan kompetensi dasar.
c. Mengakhiri pelajaran dengan mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

Pertemuan 2
1. Pendahuluan
a. Mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing, untuk mengawali pelajaran.
b. Dilanjutkan dengan membahas sekilas mengenai pelajaran yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya.

2. Kegiatan Inti
a. Semua siswa diminta melihat gambar tentang Kegiatan KTT Non Blok
b. Siswa bersama kelompoknya memberi tanggapan terhadap gambar yang diberikan
c. Siswa melakukan diskusi untuk mengisi Lembar Kerja
d. Siswa mendeskripsikan hasil diskusi dan meminta kelompok lain untuk memberikan pendapatnya.
e. Siswa diminta untuk membaca materi tentang KTT Non Blok sebagai bahan penguat materi diskusi
f. Siswa mengisi Lembar evaluasi yang diberikan guru.

3. Penutup
a. Bersama-sama dengan seluruh siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari.
b. Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari selama pertemuan itu untuk mengetahui pencapaian indikator dan kompetensi dasar.
c. Mengakhiri pelajaran dengan mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

Pertemuan 3
1. Pendahuluan
a. Mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing, untuk mengawali pelajaran.
b. Dilanjutkan dengan membahas sekilas mengenai pelajaran yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya.

2. Kegiatan Inti
a. Berdiskusi mengenai peran serta Indonesia dalam organisasi OKI dan APEC
b. Siswa bersama kelomponya berdiskusi mengenai tujuan dibentuknya OKI dan APEC
c. Siswa mendesripsikan hasil diskusinya di depan kelas
d. Siswa diminta melihat materi tentang OKI dan OPEC sebagai penguatan bahan diskusi
e. Siswa melihat persamaan dan perbedaan antara OKI dan APEC pada alat peraga yang sudah disiapkan
f. Siswa mengisi lembar evaluasi yang diberikan oleh guru

3. Penutup
a. Bersama-sama dengan seluruh siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari.
b. Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari selama pertemuan itu untuk mengetahui pencapaian indikator dan kompetensi dasar.
c. Mengakhiri pelajaran dengan mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

VI. Penilaian
Teknik : Tugas individu.
Bentuk instrumen : Penilaian lisan, penilaian unjuk kerja (keberanian anak bercerita).
Contoh instrumen : Menjelaskan Kegiatan Selama Kofrensi Asia Afrika

VII. Sumber/Bahan Belajar
a. Buku paket
b. Buku referensi lain.
c. Surat Kabar, dst.

Mengetahui,
Kepala Sekolah




Jaelani, S. Pd. SD
NIP. 19660408 198803 1 006 Cicurug, ....................20......
Guru Kelas,




Wisnu, S. Pd.I
NIP. 19610623 198201 1 002

Selasa, 22 Juni 2010

KUMPULAN SMS JADUl


Kumpulan SMS Jadul

Posted by: heeeee. comm

Saat sedang memberesi imel di Yahoo, sempat menemukan sebuah imel yang berisikan kumpulan SMS gokil abis. Bisa buat bercandaan dengan teman-teman semua. Maaf kalau ada beberapa yang untuk konsumsi dewasa, dan beberapa memiliki kesamaan nama dengan kenyataan. SMS berikut hanyalah sekedar bercanda saja, bukan bahan politik atau mencaci maki seseorang. Berikut adalah SMS nya:

Kangen banget ama lo

Gue kangen bgt ama lu, tiap pulang ke rumah inget lu, tanpa lu hidup gue berantakan. Please, balik ama gue. Gue mohon karena gue bener2 butuh seorang PEMBANTU

Diciptakan berpasangan

Manusia diciptakan Tuhan berpasangan,ada pria ada wanita,ada cakep ada yg jelek.Yang cakep kirim sms yg jelek baca sms.Kita harus tabah menerimanya

Trayek Bus

Trayek Bus:
Lebak Bulus=Lepas Bajuku Baru Dielus
Senayan=Sekali Kena Langsung Doyan
Ciputat=Cium Pusar Sampai Pantat
Blok M=Belum Oke Kok Muncrat


Malam ini indah sekali

Ada WTS lg nongkrong, kemudian ia berkata kpd temannya:”Mlm ini indah skl, saya mencium bnyk aroma PEN** diudara” “Maaf saya brsn bersendawa” kata temannya.

Saya tidak bisa yang Mulia

HAKIM bertanya pd KORBAN perkosaan,”Knp tdk kamu gigit PEN** terdakwa ketika DIA memaksamu melakukan ORAL sex?” Korban,”Saya tdk bisa yg Mulia, saya VEGETARIAN”

Saat dipegang makin tegang

Waktu dilihat bikin hati deg2an, saat dipegang jadinya makin tegang, habis pegang dikocok makin menegang, akhirnya keluar! Wow! Puas Rasanya! Karena dpt ARISAN!

Jangan kawin dengan…

Jgn KAWIN ama orang TELKOM, tiap 3 menit putus. Apalagi ama DOKTER GIGI abis digoyang langsung dicabut. Mendingan ama GURU, kurang jelas di ulang sampe PUAS

Sampaikan pesan ini

Sampaikanlah pesan ini kpd 9 orang teman yg kamu anggap goblok: Tenanglah, saya juga barusan menerima pesan ini

Kenapa orang ini masuk neraka?

Saya berdoa “Tuhan, kenapa orang ini masuk neraka? Bukankah dulu dia rajin baca Kitab Suci?” Jawab Tuhan “Kata siapa? Tuh liat, rajinnya baca SMS aja”

Kenapa muka kita buruk Mak

Kata anak MONYET: Mak, kenapa muka kita kok buruk ya? Mak MONYET menjawab: Bersyukurlah nak, muka kita tidak seburuk yang baca SMS ini

Dia sadar

Waktu denger bunyi “TIT-TIT-TIT” Si Jelek langsung baca SMS NYA, selang beberapa detik dia sadar “SIALAN SI CAKEP LAGI NGERJAIN GUE

Understand

“UNDERSTAND” artinya Mengerti. UNDER artinya Di bawah, STAND artinya Berdiri. Jadi kalo yg di bawah udah “Berdiri”, maka kamu pasti sudah “Mengerti

Buah semangka buah duren

Buah semangka buah duren, Engga nyangka gue keren. Buah semangka buah manggis, engga nyangka gue manis, Ada gula ada semut, gila gue imut!

Burung pipit makan kedondong

Istri yg sopan kalau minta duit:burung pipit makan kedondong,minta duit dong!Suami menjawab:burung pipit makan kedondong,burungku dijepit dulu donk!

5 presiden kita (lagi)

Soekarno suka perempuan, Suharto takut perempuan, Habibie kaya perempuan, A. Wahid ngga tahu perempuan, Megawati emang perempuan

Pesan nenek

Pesan nenek : jangan kawin dengan Dr. gigi, susah punya anak, krm mrk punya prinsip :
GOYANG DIKIT DICABUT & KETEMU LOBANG DITUTUP

5 Presiden kita

Soekarno bnyk anak, Soeharto sayang anak, Habibie spt anak-anak, Gus Dur dituntun anak, Megawati spt mau beranak

Aku beranikan diri tuk ungkapkan

Waktu mau SMS kamu,hatiku jadi deg2an.akhirnya aku beranikan diri tuk ungkapkan,bahwa selama ini,aku sayang bgt ama PULSAKU

Bila tidak tahan, datanglah padaku

Bila tidak tahan, datanglah padaku, lepas celana dlmmu, duduk diatasku, rasakan & nikmatilah sepuas2nya. Dr yg amat menyintaimu –Toilet-

Kalau ada yang bilang

Kl ada yg bilang lu jelek,sabar aja.Kl ada yg blg Lu bego,Cuekin aja.Kl ada yg blg lu dungu,Cool aja.Tp kl ada yg blg lu cakep, Tampar aja krn itu FITNAH!

Kalau kamu MARAH

Kalau kamu MARAH
keluarkan AMARAHmu
Kalau kamu sedih
keluarkan TANGISANmu
TAPI INGAT!
Kalau kamu MALU
jangan keluarkan KEMALUANmu

Penis Pria ditentukan jenis kartu HPnya

Penis Pria ditentukan jenis kartu HPnya…
XL = Xtra Large
SIMPATI = Setengah Imut tapi Memuaskan PAsangan TIdur
MENTARI = MENengah TApi Rajin ereksI

Woman has 6 Rooms

DO U KNOW?
Woman has 6 Rooms:
Face is SHOWROOM
Breast are PLAYROOM
Tummy is STOREROOM
Vag**a is MEN”S ROOM
Anus is EMERGENCY ROOM
Mouth is KARAOKE ROOM

Stone, tree, and monkey

I asked the lord for a stone,He gave me a diamond.I asked a tree,He gave me a forest.I ask him a monkey..OH GOD He gave me your number!

Desahan

4 Type desahan sex wanita: 1.Type Romantis, ooh aah ooh. 2.Type Plin Plan: ooh yes ooh no. 3.Type Religius, oh God yes. 4.Type Maniac, lu cabut gue gampar

Press down if u

Press down if u
miss me…
Aduhh Ge Er niCh!
UdaH dongG!
mAsih mCenceT?
Kangen Bgt yAh
aMa aKu?
Aku Emang
NgangeNin Sih )

Angels live in heaven

When I was a kid, my mom told me that angels live in heaven. Now I know that it is not true. Bcoz if angels live in heaven, WHY AM I HERE ON EARTH?

Tiap malam kau gerayangi aku

Tiap malam kau gerayangi aku dengan bibirmu, kau hisap puas tubuhku, kau berikan eranganmu ditelingaku & setelah puas kau tinggalkan aku. Dasar nyamuk sialan!

Elo seperti Monyet

Gue seneng ama sifat2 elo, seperti Menyayangi, Optimis, Nekat, Yakin, Elastis, & Tekun. Jadi kalo disingkat, elo seperti M.O.N.Y.E.T

Apa Gelar Anda?

Apa Gelar Anda? SE=Susah Ereksi, MBA=Mimpi Basah Aja, SH=Senang diHisap, LLM=Lagi Lagi Muncrat, Drg=Diatas Rajin Goyang, IR=Isapannya Ruuaarrbiasa

Pilih yang mana

Pilih yang mana. A.Tlp balik jika aku cute, B.Kirim sms jika aku baik & funky, C.Miskol jika aku cakep, D.Jangan lakukan apapun jika semua jawaban itu benar.

Tangan, hati, dan kaki

Hanya tangan yg terbuka yg bisa menerima harta, hanya hati yg terbuka yg bisa menerima cinta, dan hanya kaki yg terbuka yg bisa merasakan kenikmatan

Bercinta sampai ke puncak

Jika anda bercinta tidak pernah mencapai puncak. Ikuti Saran berikut:
Usahakan jangan bercinta pada hari libur, karena jalur Puncak MACET BOK

3 words

Feeling lonely?
Feeling sad?
Loosing hope?
No true friend to talk to?
Hope 3 words would light up yr heart:
KASSIAAAN DE LOE

Teori Darwin

Sebenernya gue nggak percaya dg Teorinya Darwin yang mengatakan bahwa manusia itu berasal dari monyet. Tapi setelah gue melihat muka elo, gue baru percaya.

Tipe cowok dilihat dari mobilnya

Tipe cowok dr mobilnya.KIJANG:Kecil Item tapi panJANG.KUDA:KUlumannya Dahsyat.SOLUNA:SOdokannya LUmayan Nancap.KARIMUN:KAlo RIbut tandanya MUNcrat

Man are Funny

Man are Funny, Understanding, Cute, Kind, Intelligent, Naughty, Great, Sweet, Honest, Independent n’ Thruthful. In short word they are F.U.C.K.I.N.G. S.H.I.T

Pengalaman adalah guru yang baik

Pengalaman adalah guru yang baik. Tapi guru yang baik belum tentu berpengalaman.

Elo tega ke gue

gue percaya ama loe karena loe temen gue. Tapi kenapa loe kayak gitu ke gue. Gue gak percaya loe tega kayak gini ke gue. Kenapa loe tega ngomongin gue dibelakang. Gue gak abis pikir kenapa loe promosiin kalo gue itu keren

Survey membuktikan

Survey membuktikan bhw perempuan lebih kuat dr laki2. Perempuan membawa 2 gunung, sedangkan laki2 hanya membawa 2 kelereng, itu aja masih dibantuin burung

If you think sex is funny

Sex is good. Sex is funny. Many people fuck for money. But, if you think sex is funny, Fuck yourself and safe your money

Jinak-jinak burung merpati

Jinak-jinak burung merpati, lebih jinak burung sendiri. Burung merpati dikerjar lari, burung sendiri dipegang BERDIRI

I”ll get married next week

I”ll get married next week. There will be a small celebration & limited guest will be invited. Please don”t bring any gift, just bring me a right woman to marry

When things go wrong

When things go wrong & when sadness fill your hearts & when tears flow in your eyes, just let me know, because I want to be there for you. I”m selling tissue

Engkau sungguh dinamis

Engkau sungguh dinamis, Rambutmu kayak Selebritis, Sifatmu romantis, Gayamu erotis, Pakaianmu necis, tapi sayang wajahmu kayak TELETUBBIES

Tanpa mengurangi rasa hormat

Tanpa mengurangi rasa hormat, kami sangat berterimakasih bila ucapan Natal & Tahun Baru tidak berupa kartu atau SMS, tapi UANG TUNAI

What”s wrong with your HP?

What”s wrong with your HP? I tried calling many times! Everytime I dial your number, the Operator kept saying “The person you are calling is HAVING SEX. Please try later!”

What do you usually say after sex?

What do you usually say after sex?
I LUV U? wrong!
THAT WAS GREAT? Wrong again!
I LUV IT? wrong!
Answer:
TISSUE,TISSUE.. QUICK

5 kelebihan ASI

5 kelebihan ASI dibanding dengan susu kaleng: Mudah dibawa, Instan (cepat saji), Tidak cepat basi, Tidak mudah dijangkau kucing, Dikemas dlm kemasan yg menarik

Peringatan FBI

FBI mengingatkan akan adanya teror susulan nanti mlm yaitu pesawat tumpul tanpa sayap yg akan menabrakkan ke WTC ( WANITA TANPA CELANA )

When cloud getting dark

When Cloud getting dark, When Wind blow hard, I remember you in my heart, No one like you can count on, please ANGKAT JEMURAN DONK

Sudah sejak lama aku memperhatikanmu

Sudah sejak lama aku memperhatikanmu, mencuri pandang hanya untuk melihatmu, ku tak tahu apa yg harus kukatakan kepadamu agar kau mengerti ada UPIL di hidungmu.

Anda nasabah Bank mana?

Anda nasabah Bank mana?
BII: Berselingkuh Itu Indah
BCA: Berselingkuh Cari Aman
MANDIRI: senangnya MAiN berDIRI
NIAGA: NIkmatnya mAin bertIGA

pemerintah menolak merger 4 bank

pemerintah menolak merger 4 bank swasta:bank panin,bank tata,bank bukopin, dan bank mega, karena kalau digabung nanti namanya jadi Bank Pan-Tat-Bu-Mega

Cowo Amerika kalo malam

Cowo Amerika kalo malam habis tidur bareng, paginya bilang “Morning sweet heart”. Cowo Prancis “Are U satisfied?” Kalo cowo Melayu JANGAN BILANG SIAPA2 YA!

Taufik Kiemas akan ditangkap

Taufik Kiemas akan ditangkap Polda Metro Jaya hari ini, krn tlh t’bukti slama ini dg sengaja menekan & menggoyang Persiden RI yg sah

Perampok

Seorang lelaki merampok rumah seorang janda dan mengancam : pilih TAMAT atau NIKMAT ! Sehabis melakukan …….. si rampok lemas sijanda balik mengancam pilih PULANG atau ULANG!